limbah organik dan limbah anorganik

Dalam Ilmu kimia maupun dalam kehidupan sehari hari kita sering mengenal nama sampah organik dan anorganik atau bahan organk dan anorganik. Namun apakah kita tahu yang nantinya kita diolah dan yang kita gunakan nantinya akan berdampak baik untuk kita ?

Kita jarang mempelajarinya , hanya tahu dan sering mengucapkan namun hanya beberapa yang tahu. 

Kita menggunakan bahan organik atau bahan anorganik ?? 

dan kadang ada yang menyebutkan sayuran organik lebih baik dari sayuran biasa. 

 

  sampah yang kita buang akan diolah menjadi sesuatu yang tidak mencemari lingkungan dengan berbagai cara pengolahan limbah
penggolongan sampah
1. Hazardous chemical waste is categorized into the following hazard classes:

• halogenated solvents

• non-halogenated solvents

• acids (inorganic or organic)

• bases (inorganic or organic)

• heavy metals (silver, cadmium, lead, mercury, etc.)

• poisons (inorganic or organic)

• reactives (cyanides, sulfides, water reactive chemicals, peroxides, etc.)

2. Different classes of hazardous chemical waste must not to be co-mingled in the same waste container. Do not combine inorganic heavy metal compounds and organic waste solvents. Do not combine non-hazardous waste (e.g., a mixture of water, dilute acetic acid, and sodium bicarbonate) with hazardous chemical waste, since this then requires that the entire container of otherwise non-hazardous waste be treated as hazardous waste.
3. Dry material (paper, rag, towels, gloves, Kim-Wipes, etc.) That is contaminated with flammable or extremely toxic chemicals must be treated as hazardous chemical waste.
4. Sharps (needles, razor blades, etc.) must be encapsulated (Place the sharps in a "puncture resistant" container or a plastic/metal container, and then fill it with paraffin or plaster of Paris.). Discard the containers of encapsulated sharps as non-hazardous trash.(http://www.chem.tamu.edu/safety/hazardous_waste.html#Classification)